Cara Menanam Wortel Agar Panen Meningkat – Sama dengan
postingan sebelumnya, kita masih akan membahas tentang budidaya umbi-umbian.
Jika pada posting sebelumnya kita membahas tentang panduan sukses cara menanam kentang,
nah pada artikel kali ini kita akan membahas tentang saudara kentang yaitu wortel. Yap wortel! Buah umbi dengan
warna orange cerah yang kita kenal kaya akan vitamin A. Wortel atau nama
ilmiahnya Daucus carota L. memiliki 3
jenis yang berbeda yaitu jenis imperator dengan buahnya yang bulat dan panjang.
Lalu jenis cantenay umbinya bulat dan cerah yang terakhir jenis nantes
merupakan capuran dari kedua jenis yang telah disebutkan.
Sama dengan tanaman kentang, wortel juga dapat tumbuh hanya
didataran tinggi diatas 1200 mdpl dengan tanah yang banyak humus wortel akan
tumbuh dengan sangat baik.Sedangkan jenis tanah yang paling baik untuk wortel
adalah jenis tanah vulkanik. Wortel dapat tumbuk sempurna pada tanah dengan
kadar keasaman tanah kisaran pH 5-6,5.
Persiapan Lahan
Tahap awal persiapan lahan adalah dengan membajak lahan
hingga kedalaman 30-40cm. Setelah lahan dibajak dengan baik lalu campurkan
pupuk kandang ke lahan dengan dosis 10-15 ton per hektar, biarkan selama 5-7 hari. Langkah selanjutnya adalah membuat
bedengan dengan tinggi 30-35 cm lebar 40 cm dan jarak antar bedengan adalah
40-50 cm. setelah bedengan telah selesai dibuat lalu buatlah garitan/larikan
untuk memasukkan bibit kedalam lahan.
Penanaman
Benih wortel berbeda dengan benih kentang yang berupa umbi.
Pada tanaman wortel benihnya adalah biji yang berukuran kecil-kecil. Pilihlah
benih yang memiliki mutu yang unggul. Benih wortel dapat dibeli di toko-toko
pertanian. Setelah benih siap lalu tebarkan benih pada larik yang telah disiapkan.
Setelah benih dimasukkan tutup kembali dengan tanah tanpa harus menekannya.
Untuk kebutuhan benih per hektar adalah 4-5 kg/ha. Tanaman akan mulai tumbuh
pada hari ke 8-10 setelah tanam.
Pemeliharaan tanaman
Untuk budidaya wortel organic, pemupukan dapat dilakukan
dengan memberikan tanaman pupuk organic cair atau bisa juga dengan pupuk
kompos. tebarkan kompos sebanyak 15 kg per hektar. Sedangkan untuk budidaya
wortel non organic pupuk yang dapat diberikan ketanaman berupa urea dan KCl,
untuk dosis urea 200kg/ha sedangkan KCL 100 kg/ha.
Tanaman wortel dapat tumbuh baik apabila terhindar dari
gangguan gulma maka dari itu pentingnya penyiangan harus dilakukan. Sedangkan
untuk penyiraman, cukup lakukan penyiangan dengan frekwensi 2 kali dam
seminggu.
Pada budidaya wortel memang terdapat hama dan penyakit yang
mengganggu. Ada beberapa hama yang mengganggu pertumbuhan wortel salah satu
diantaranya adalah hama ulat. Untuk pengendaliannya kita cukup membersihkan
ulat dari daerah sekitar pertanaman atau bisa juga menggunakan insektisida.
Selain ulat hama lainnya yang berpotensi mengganggu adalah kutu pada daun. Kutu
daun dapat merusak daun dengan cara memakannya. Apabila hal tersebut terjadi
maka gunakanlah insektisida untuk membasminya.
Untuk penyakit yang menyerang tanaman wortel adalah penyakit
bercak daun yang sangat meresahkan banyak petani. Pengendalian penyakit ini
bisa dengan mengaplikasikan fungisida pada tanaman.
Panen
Tanaman wortel baru dapat dipanen setelah 90 hari dari waktu
penanaman. Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut tanaman wortel. Pencabutan
dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak ada wortel yang patah didalam
tanah. Setelah wortel dipanen lalu dicuci hingga tanah yang menempel pada
wortel dapat bersih dan hilang sempurna.
Baca Juga:
- Manfaat Wortel Untuk Kecantikan
- Cara Budidaya Timun
- Cara Budidaya Bayam Organik
- Cara budidaya Padi Organik dengan Metode Sri
Post Comment
EmoticonEmoticon