Tips dan Cara Menanam Pisang yang baik

Tips dan Cara Menanam Pisang yang baik – Pisang, mungkin buah yang satu ini sudah sangat mendarah daging untuk orang yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia. Buah pisang sangat kaya manfaat bagi tubuh manusia. Pisang dapat membantu melancarkan pencernaan ditubuh kita, mengonsumsi pisang juga dapat membantu menyehatkan mata kita. Untuk pria, pisang sangat bagus dikonsumsi untuk menjaga vitalitas.

Baca Juga:

Kebutuhan masyarakat akan buah pisang dirasa sangat penting, selain harga buah yang terjangkau buah ini juga mengandung banyak manfaat. Apalagi untuk kalangan masyarakat menengah kebawah, buah pisang menjadi konsumsi penting apalagi buah lain dianggap mahal. Budidaya pisang di Indonesia masih menjadi peluang tersendiri bagi peliriknya.

Bagaimana tidak, buah ini selalu dibutuhkan masyarakat setiap hari. budidaya buah pisang memang sangat banyak, baik untuk konsumsi sendiri maupun dijual kepasaran. Namun belum semua orang mengerti cara menanam buah pisang yang baik agar dapat berbuah maksimal. Untuk membudidayakan buah pisang ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Pisang tumbuh pada ketinggian 0-2500 meter dpl.

Pisang membutuhkan curah hujan yang tinggi

pH kisaran 5,5-8

Tanah harus gembur dan mengandung banyak humus

Setelah semua persyaratan diatas terpenuhi mari kita memulai menanam pisang.

Penentuan Bibit

Penentuan serta pemilihan bibit pisang harus benar-benar di perhatikan. Pilihlah bibit yang berasal dari indukan yang sudah terbukti kualitasnya. Cara vegetatif melalui tunas adalah cara umum untuk pembibitan pisang. Ada beberapa ciri-ciri tunas pisang yang baik.

Tunas pisang memiliki tinggi berkisar kurang lebih 1,2 m

Umbi berukuran sekitar 20 cm

Tunas pisang harus bersih dari tanah, kotoran dsb.

Daun pisang berhelai kecil/sempit

Persiapan Lahan

Untuk persiapan lahan yang baik sebelum pisang ditanam harus dilakukan dengan benar-benar serius. Pertama-tama lahan harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma serta kotoran yang ada diatas lahan tersebut. Setelah lahan sudah benar bersih dari gangguan gulma serta kotoran sampah dan sebagainya maka langkah berikutnya adalah mencangkul lahan agar tanah lahan dapat gembur.

Aplikasikan pupuk kandang kelahan seminggu sebelum penanaman. Setelah satu minggu berlalu buatlah lubang tanam berdiameter 30cm dengan jarak tanam 3x3 m. Sistem drainase yang baik sangat diperlukan untuk budidaya pisang. Untuk membuat system pengairan yang baik dapat dilakukan dengan cara melubangi daerah sekitar tanaman supaya ketika hujan daerah sekitar tanaman tidak tergenang air.

Tahap Penanaman

Setelah lubang dibuat, bibit pisang yang telah disediakan dimasukkan kedalam lubang tanam. Sebaiknya untuk menentukan waktu tanam yang terbaik adalah awal musim hujan. Sebab agar pertumbuhan tanaman pisang dapat tumbuh dengan baik maka dibutuhkan curah hujan yang tinggi. Untuk menanam pisang kedalam lubang tanam, dirikan tanaman pisang dengan tegak agar ketika pisang tumbuh dapat tumbuh dengan baik.

Pemeliharaan Tanaman

Upaya untuk menghasilkan buah yang baik harus dilakukan dengan benar-benar sempurna. Buah pisang yang baik sudah pasti hasil dari perawatan yang tepat. Pemeliharaan yang baik memang tidak mudah namun tidak sulit juga.

Penyiangan tanaman harus dilakukan untuk menghindari gulma yang tumbuh berlebihan di lahan. Lakukan penyiangan tanaman sekitar 2 bulan sekali agar persaingan unsur hara tidak kompetitif antara tanaman utama dengan tanaman pengganggu. Lakukan pemupukan dengan memberikan pupuk kandang ketika tanaman berumur 180 HST. Siram tanam dengan intensif saat musim kemarau.

Berikan pupuk perangsang buah pada tanaman.

Langkah berikutnya agar tanaman dapat berbuah maksimal adalah dengan memotong jantung pisang ketika pisang telah berbuah 6-7 sisir. Buah harus dibungkus dengan plastik.

Panen

Pemanenan dapat dilakukan ketika buah sudah berwarna kekunin-kuningan dari yang awalnya berwarna hijau. Cara memanen buah pisang dilakukan dengan cara langsung memotong tandan buah denga pisau atau golok yang tajam.

Setelah tanaman berumur 5 tahun sebaiknya tanaman ditebang dan diganti dengan pertunasan yang baru. Hal ini dilakukan untuk menjaga produktivitas tanaman.