Panduan Lengkap Cara Menanam Cabe Rawit Untuk Pemula Panen Melimpah

Panduan Lengkap cara menanam cabe rawit
Panduan Lengkap cara menanam cabe rawit

Panduan Lengkap cara menanam cabe rawit- Cabe adalah salah satu komoditas pertanian yang selalu mengalami fluktuasi. Harga cabe yang tinggi saat ini berkisar antara Rp.80.000 – Rp.100.000 per kg membuat banyak petani berbondong-bondong menanam cabe. Namun harga cabe bisa menjadi sangat murah ketika panen raya harganya dapat terjun ke kisaran Rp.3.000 per kg. Dengan kondisi cabe yan sangat berfluktuatif ini tidak semata-mata menurunkan minat petani untuk menanam komoditi yang satu ini, sebab keuntungan yang dijanjikan dalam budidaya cabe memang sangat menggiurkan apalagi ditambah dengan teknik budidayanya yang tidak terlalu rumit.

Benua Amerika adalah kampung halaman dari Cabe rawit (Capsicum frustescens). Tanaman ini dapat tumbuh baik di daerah tropis. Cabe rawit dapat tumbuh subur pada ketinggian 0-600 mdpl. Cabe rawit juga bisa berbuah pada ketinggian 1000  mdpl namun periode panennya tidak secepat di daerah tropis. Budidaya cabe rawit juga memiliki tingkat resiko gagal panen yang rendah ketimbang cabe merah besar, tanaman ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit.
Berikut panduan lengkap cara menanam cabe rawit.
Baca Juga: Cara Mudah Budidaya Bawang Merah Cepat Sukses


Pemilihan/penyeleksian benih cabe rawit

Banyak sekali perusahaan yang menawarkan benih cabe rawit bermutu misalnya hibrida dll. Namun apabila harga benih mahal dan sulit diperoleh kita dapat mendapatkan benih sendiri.
Periode buah hasil panen yang bisa dijadikan benih adalah periode ke-4 hingga ke-6. Itu dikarenakan pada periode tersebut biji cabe rawit lebih banyak namun buahnya relative kecil.
Untuk memilih benih yang baik kita dapat menyeleksinya dari tanamannya, tanaman yang kuat dan sehat memiliki benih yang relatif lebih baik.  

Cara mendapatkan benih yang bermutu diawali dengan memetik buah cabe lalu potong buah untuk mengambil bijinya pada bagian tngah buah, Lalu biji direndam di air. Biji yang baik adalah biji yang  tenggelam, untuk biji yang mengambang kita dapat membuangnya. Setelah proses perendaman lalu biji di taruh di bawah sinar matahari hingga kering biasanya membutuhkan waktu 3-4 hari lamanya. Tips dari saya untuk penyimpanan benih jangan dilakukan terlalu lama sebab apabila benih disimpan terlalu lama maka daya tumbuhnya akan terus berkurang.

Penyemaian

Pertama siapkan polybag berukuran 5x10 cm, lalu masukkan media tanam hingga lebih dari setengah bagian polybag. Media semai terdiri dari tanah, arang sekam dan pupuk kandang. Sebelum benih dimasukkan ke polybag benih di rendam pada air hangat selama lebih dari 7 jam perendaman. Setelah itu baru bibit dimasukkan kedalam polybag.

Untuk penyiraman benih dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Penyemaian akan berhasil setelah benih berumur 2 minggu. Setelah 2 minggu bibit siap dipindahkan ke lahan.

Teknik olah tanah dan penanamam

Pengolahan tanah  diawali dengan membajak lahan sekitar 50 cm dalamnya. Penambahan dolomit dapat dilakukan apabila lahan terlalu masam, penambahan dolomit berkisar antara 1-3 ton/ha  tergantung dari level kemasamannya. Setelah itu masuk ke proses pembuatan bedengan, bedengan  dibuat dengan lebar 100 cm dan tinggi 30 cm dan jarak antar bedeng sekitar 50 cm. Penambahan kompos pada lahan berkisar 12-15 ton hektar. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan mulsa plastik hitam perak.
Buat lubang tanaman dengan jarak 50 cm antar tanaman lalu pindahkan bibit dari polybag ke lahan

Perawatan tanaman
  • Untuk penyiraman tanaman hanya dilakukan pada musim panas saja. Pengairan dapat dilakukan dengan perendaman bedengan yang dilakukan setiap 14 hari sekali.
  • Pemupukan pertama dilakukan ketika tanaman berumur 30 hari. Selanjutnya pemupukan dilakukan setiap pasca panen. Pemupukan susulan mengunakan pupuk cair dan kompos. untuk urea dan NPK sebagai pupuk tambahan.
  • Penyiangan juga  sangat diperlukan dalam budidaya cabe rawit. Dan yang terakhir selalu bersihkan lahan dari gulma.

Pengendalian hama dan penyakit

Tanaman cabe rawit memang adalah tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit namun hal itu tidak semata-mata membuat hama dan penyakit enggan menyerang.  hama yang biasanya menyeran adalah hama ulat, kutu daun, tungau, lalat buah untuk penyakitnya adalah bercak daun, antraknosa, busuk, layu.

Untuk pengendaliannya sendiri pun dapat dilakukan denga pengendalian teknis dan kimniawi. Misalnya untuk hama ulat pengendalian teknisnya dapat dilakukan dengan membersihkan ulat ketika malam hari biasanya ulat muncul ketika malam hari cara ini harus dilakukan secara serentak. Dan untuk pengendalian kimiawinya dapat menggunakan insektisida.

Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan ketika cabe rawit berumur 90 hari setelah tanam. Dengan umur tanaman yang mencapai 2 tahun maka panen dapat dilakukan hingga 16-18 kali panen. Periode panen dapat terus berlangsung selama 6 bulan bahkan bisa lebih.

Budidaya tanaman cabe rawit dapat menghasilkan hingga 25 ton per hektar, namun perlu dicatat semakin tua umur tanaman maka produktivitasnya terus menurun.

Untuk pemanenan biasa dilakukan pada pagi hari, dengan cara memetik buah serta tangkainya. Buah yang sempurna adalah buah yang panjang sekitar 3-4 cm serta memiliki kepadatan yang baik, karakteristik buah seperti itu yang memiliki harga jual tinggi di pasaran.

Itu tadi sobat cara menanam cabe rawit terbaik yang pastinya belum anda ketahui. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk sobat semua. Sampai jumpa dan semoga sukses berbudidaya cabe rawit pedass!
Previous
Next Post »

Post Comment