Panduan dan Cara Mudah Menanam Terong |
Panduan dan Cara Mudah Menanam Terong – Terong (Solanum molangena) adalah tanaman yang
tumbuh didaerah tropis baik didataran tinggi maupun dataran rendah. Tanaman
terong merupakan family dari tomat. Terong banyak dikonsumsi di Indonesia baik
dimakan mentah maupun diolah menjadi masakan. Cara menanam terong tidaklah sulit
karena terong termasuk tanaman yang mudah berbuah apabila mendapat perlakuan
yang baik. Budidaya terong banyak terdapat di Indonesia sebab terong dapat
tumbuh subur pada ketinggian 0-1300
meter dari permukaan laut.
Terong memiliki banyak jenis, warnanya pun bukan hanya warna
ungu. Beberapa jenis terong diantaranya
adalah terong gelatik, terong medan, terong kopek, terong jepang dan masih
banyak lagi. Suhu yang paling baik untuk tempat hidup terong berada pada
kisaran 23-29 derajat celcius. Tanah berpasir
adalah tanah yang paling cocok
untuk tempat hidup terong, pH yang paling baik berkisar antara 6,5-7,5.
Tanah berpasir dianggap memiliki sistem drainase yang baik ketimbang tanah
lempung.
Pada ulasan kali ini, kami akan menjabarkan tentang cara
menanam terong agar hasil yang diharapkan dapat berlimpah. Berukut
penjabarannya.
Baca Juga: Cara menanam seledri organik mudah dan sehat
Baca Juga: Cara menanam seledri organik mudah dan sehat
Fase persemaian
Agar budidaya terong yang dilakukan menguntungkan maka pilihlah benih berkualitas yang umumnya berasal dari benih hibrida yang memiliki
daya tumbuh 80%. Setelah siapkan media semai dengan cara membuat bedengan
dengan lebar 70-80cm dan tinggi 25cm. Media tanam terbuat dari campuran tanah,
arang sekam atau sekam padi dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Sebelum
disemai sebaiknya benih direndam terlebih dahulu pada air dengan suhu 50-60
derajat lalu masukkan kedalam kain dan diperam selama 1 hari 1malam. Buatlah
aluran untuk tempat menebarkan benih lalu tebarkan benih sedikit demi sedikit
lalu tutup rata kembali dengan tanah. Setelah benih ditanam tutup bedengan
menggunakan daun pisang atau sebagainya.
Pada hari ketiga penyemaian, benih mulai berkecambah. Daun pisang yang menutupi bedengan harus dibbuka lalu siram tanaman setiap pagi dan sore agar menjaga kelembabannya. Setelah 2 minggu pindahkan tanaman kedalam polybag kecil. Dengan media tanam tanah dan kompos. siram tanaman setiap hari serta jaga tanaman dari pertumbuhan gulma. Setelah tanaman berumur 45 hari maka tanaman siap dipindahkan kelahan.
Olah Tanah dan Penanaman
Langkah pertama dalam pengolahan tanah diawali dengan
membajak lahan dengan kedalaman 30 cm lalu buatlah bedengan dengan lebar 100cm
dan tinggi 20-25 cm jarak antar bedengan adalah 50 cm. berikan pupuk kandang
sebagai pupuk dasar tanaman. Pada 1 hektar lahan pertanaman membutuhkan 10-15
ton pupuk kandang tergantung dari tingkat kesuburan tanah. Apabila tanah
terlalu asam berikan kapur sebanyak 2-3 ton per hektar.
Setelah itu buatlah lubang tanam pada bedengan yang telah disiapkan sebelumnya. Lubang tanaman disesuaikan dengan akar tanaman terong lalu jarak antar lubang adalah 50 cm. pada 1 bedengan terdapat dua baris dengan jarak antara barisan adalah 60cm. Siram terlebih dahulu tanaman terong yang akan dipindahkan dan juga lubang tanamnya. Tanaman terong sangat tidak tahan dengan kekeringan.
Perawatan Tanaman
Perawatan tanaman harus dilakukan dengan benar-benar baik.
langkah awal untuk perawatan tanaman adalah dengan melakukan penyulaman
tanaman. Lakukan pengecekan terhadap tanaman muda yang baru ditanam. Apabila
ditemukan tanaman yang tumbuh upnormal atau terlihat tanaman memiliki cacat
segera sulam tanaman dengan menggantinya degan tanaman yang baru.
Lakukan pemupukan saat tanaman memasuki umur 2 minggu pada lahan pertanaman. Untuk budidaya tanaman terong nonorganik berikan pupuk urea dan KCL dengan dosis 80 kg dan 45 kg/ha. Untuk budidaya terong organik aplikasikan pupuk kandang dan kompos dengan dosis kira-kira 1 genggam pertanaman.
Ketika tanaman berumur 21 hari lakukan pemasangan ajir pada tanaman. Tancapkan ajir sedalam 15-20 cm kedalam tanah. Lakukanlah secara hati-hati jangan sampai ajir mngenai akar tanaman.
Pemanenan
Setelah semua hal diatas dilakukan maka selanjutnya adalah pemanenan yang sangat ditunggu-tunggu. Pemanen dapat dilakukan saat tanaman memasuki umur 3 bulan.
Lakukan pemanenan setiap 4-7 kali dalam seminggu. Pada satu musim tanam terong
frekuensi panen mencapai 14-16 kali. Lakukan pemanenan dengan cara memotong
tangkainya dengan gunting atau pisau yang tajam. Terong yang telah dipanen
harus segera di pasarkan sebab tanaman terong tidak dapat disimpan terlalu
lama.
Itulah artikel tentang Panduan Budidaya dan Cara Mudah Menanam Terong Terbaik dan Menguntungkan yang telah secara rinci admin sajikan untuk anda sobat setia. Semoga artikel ini bermanfaat dan semoga sukses budidaya terong.
Post Comment
EmoticonEmoticon