Panduan Budidaya Sukses Cara menanam Kentang Agar Panen Melimpah

Panduan Budidaya Sukses Cara Menanam Kentang Agar Panen Melimpah
Panduan Budidaya Sukses Cara Menanam Kentang Agar Panen Melimpah


Panduan Budidaya Sukses Cara menanam Kentang Agar PanenMelimpah – Kentang termasuk dalam keluarga umbi-umbian yang sangat populer untuk konsumsi sehari-hari. Umbi yang satu ini banyak dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan kadar gula yang rendah. Untuk anda yang ingin menjalankan program diet sangat disarankan mengkonsumsi kentang. Produk turunan kentang  pun sudah berkembang pada saat ini contohnya saja kentang goreng, kentang krispi, dan masih banyak lagi.

Budidaya kentang banyak terdapat pada kawasan dataran tinggi, pada dataran rendah kentang tidak dapat tumbuh dengan maksimal. Berikut kami punya tips-tips agar budidaya kentang mendapatkan hasil dengan panen yang berlimpah.


Syarat tumbuh 
Kentang dapat tumbuh baik pada ketinggian 1500-2500 meter dpl. Tanaman kentang yang subur harus mendapatkan curah hujan 1100-1500 mm/tahun, apabila kurang dari angka tersebut biasanya kentang akan tumbuh kerdil. Begitu juga dengan kelembaban kentang, kentang membutuhkan kelembaban udara yang tinggi sekitar 80-90%.

Penyinaran matahari untuk tanaman kentang cukup 6-7 jam/hari. sedangkan untuk kondisi tanah yang baik untuk tanaman kentang adalah jenis tanah vulkanis dengan teksttur yang gembur. Untuk pH tanah netral berkisar 5,5-6,5. Tanah harus memiliki kanduangan air yang baik dan tidak terlalu dalam.Setelah persyaratan diatas terpenuhi mari kita mulai menanam kentang dengan  panduan berikut.


Pemilihan bibit atau umbi

Dalam budidaya kentang bibit kentang bukanlah biji melainkan umbinya. Dalam pemilihan umbi kentang diharapkan pilihlah bibit yang berkualitas yang berasal dari indukan yang berkualitas. Umbi yang akan ditanam harus bebas dari hama dan penyakit serta tidak memiliki cacat pada tubuh umbi. Untuk bibit kentang yang baik memiliki tunas yang kuat dengan panjang tunas 1-2 cm dan terdapat 4-5 tunas per umbi.


Pengolahan Tanah

 

Pengolahan Tanah

 

Langkah awal dalam pengolahan tanah adalah dengan membajak/mencangkul tanah hingga sedalam 20-30cm setelah itu diamkan tanah selama 3-5 hari tergantung cuaca apabila cuaca cerah 3 hari sudah cukup. Setelah itu aplikasikan komppos ke lahan lalu dicangkul hingga merata, agar kompos dapat bekerja dengan baik maka diamkan tanah selama 1 minggu. Setelah 1 munggu buat bedengan dengan lebar 50-70cm tinggi 25-30 cm dan jarak antar bedengan 3cm. Usahakan arah bedengan dibuat dari timur ke barat agar tanaman merata terkena paparan matahari.


Penanaman

Setelah pengolahan tanah siap maka langkah selanjutnya adalah penanaman. Lakukan penanaman pada awal musim hujan agar tanaman kentang dapat mendapatkan curah hujan maksimal. Lakukan penanaman dengan cara membuat lubang tanam selebar 10-15 cm dengan kedalaman 10 cm. Bibit yang ditanam jangan ditanam terlalu dalam karena akan menghambat pertumbuhan tunas.


Perawatan Tanaman

Perawatan yang intensif adalah sebagai salah satu syarat agar hasil panen kentang melimpah. Perawatan tanaman meliputi penyiraman, penyiangan dan pemupukan. Lakukanlah penyiraman setiap 1-2 kali seminggu pastikan tanah tidak tergenang hanya cukup dengan membasahi sampai tanah kelihatan basah dan lembab.




Untuk pemupukan tanaman kentang dapat dilakukan pada umur 3 minggu setelah tanam. dan lakukan secara rutin 3 minggu sekali. Pemupukan yang baik dengan menggunakan komposisi Urea 500kg per ha, pupuk KCL 110 kg per ha, Pupuk ZA 160 kg per ha dan SP 36 sebanyak 450 kg per ha. Lakukan pemupukan dengan menaburkannya pada lubang tanaman.

Langkah selanjutnyha adalah menyiangi tanaman dari gangguan gulma. Lakukanlah penyiangan setiap 3 minggu sekali sebelum pemupukan. Bersihkan gulma yang tumbuh disekitar area tanam. lakukanlah penyiangan hingga gulma benar-benar bersih dari area pertanaman agar tidak terjadi persaingan makanan antara tanaman kentang dan gulma.

Panen dan Pasca Panen

Pemanenan kentang dapat dilakukan ketika umur tanaman telah menginjak usia 4 bulan. Lakukan pemanenan dengan cara mencabut atau menggali tanaman untuk mengambil umbinya. Gali bedengan dengan menggunakan garpu tala kecil namun lakukanlah dengan hati-hati agar tidak menancap dan merusak permukaan umbi.

Panen Kentang Hasil Maksimal


Setelah pemanenan dilakukan, lakukanlah proses  pencucian, cuci umbi hingga benar-benar bersih dari tanah dan kotoran yang menempel. Lalu lakukan penyortiran berdasarkan ukuran, bentuk serta kualitas. Umbi disortir agar lebih mudah dalam proses pendistribusian ke pasaran.

Previous
Next Post »

Post Comment