Kiat Sukses Budidaya Ubi Jalar Organik – Ubi jalar (Ipomoea Batatas L.) merupakan tanaman
yang tergolong umbi-umbian. Ubi jalar dibeberapa daerah disebut dengan muntul,
mantang dan sebagainya. Budidaya ubi jalar sangat banyak terdapat di Indonesia,
beberapa jenis ubi jalar dengan produktifitas tinggi antara lain ubi cilembu,
prambanan, Borobudur, dan kalasan. Dari beberapa jenis ubi jalar tersebut yang
paling terkenal adalah jenis ubi jalar cilembu yang memang banyak di
budidayakan di mana-mana.
Budidaya ubi jalar organik tergolong masih jaran dilakukan
oleh petani di Indonesia. Padahal sektor pertanian saat ini telah mengarahkan
beberapa komoditas termasuk komoditi pangan untuk beralih ke sistem pertanian
berkelanjutan yang menyongsong budidaya organik. Dalam budidaya ubi jalar
organik juga tidak terlalu banyak berbeda dengan budidaya organik lainnya.
Syarat Tumbuh Ubi Jalar
- Ubi jalar dapat tumbuh dengan baik pada daerah tropis
- Ubi jalar dapat sangat produktif jika ditanam pada ketinggian 500-1100 mdpl
- Suhu yang paling ideal berkisar 22-28 derajat celcius
- Curah hujan 700-1500 mm/th
- Penyinaran matahari penuh berkisar 10-12 jam sehari
- pH ideal adalah 6-7,5
Pengolahan lahan budidaya
Lahan yang dianjurkan untuk budidaya ubi jalar adalah tanah
yang gembur dan memiliki sistem drainese yang baik. jenis tanah lempung
berpasir memiliki drainase yang baik.
Dalam pengolahan tanah pertama yang harus dilakukan adalah membajak lahan agar
tanah menjadi lebih gembur. Setelah dibajak buatlah bedengan dengan tinggi
40-50 cm dengan lebar 1-1,2 meter dan jarak antar bedengan 50 cm. Usahakan bedengan dibuat dengan mengarah dari timur ke barat
hal ini bertujuan agar tanaman secara merata terkena sinar matahari langsung.
Berikan pupuk kandang pada bedengan dan dicampur dengan rata. Dosis yang
diberikan pada lahan berukuran 500m2 sebanyak 7-10 ton.
Kegunaan pupuk kandang adalah sebagai
pupuk dasar.
Persiapan Bibit
Bibit yang dipilih
hanyalah bibit yang memiliki kualitas unggul. Pembibitan ubi jalar
dilakukan dengan cara stek batang tanaman induk yang telah berumur lebih dari
60 hari. Stek dilakukan dengan cara memotong batang indukan yang unggul
sepanjang 20 cm. lalu ikat batang dan di letakan pada tempat yang lembab selama
7 hari. Setelah 7 hari tanaman siap untuk ditanam.
Penanaman Ubi Jalar
Lakukanlah penanaman ketika semua tahap diatas telah
dipersiapkan dengan baik. penanaman dilakukan dengan cara menanam stek
kebedengan. Pada setiap bedengan terdapat dua baris tanaman. Berikan jarak yang
tepat antar tanaman agar akar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Jarak tanam
yang paling ideal adalah 25 cm dengan jarak antar baris adalah 30 cm.
Setelah bibit ditanam, tanaman harus selalu disiram paling
tidak 2 kali sehari. hal ini dilakukan agar kelembaban tanaman selalu terjaga.
Ubi jalar sangat mengharapkan lingkungan yang lembab dalam pertumbuhannya.
Pemeliharaan Tanaman
Setelah tanaman berumur 1 bulan, lakukanlah penggalian tanah
pada daerah sekitar tanaman. Hal ini diilakukan agar akar tanaman tidak
kemana-mana dan umbi dapat tumbuh pada jalur bedengan. Setelah tanaman berumur
2 bulan rapihkan kembali tanah yang telah dibongkar tersebut. Hal ini dilakukan
agar akar dapat tersusun rapi. Apabila akar menjalar hingga keluar area
penanaman hal ini akan mengakibatkan umbi yang dihasilkan tidak bisa besar.
Lakukanlah pemupukan susulan dengan memberikan pupuk
kandang. Dosis yang diberikan adalah 10 ton/ha. Lakukan pengendalian hama dan
penyakit menggunakan cara manual namun apabila sudah mewabah dapat menggunakan
pestisida nabati.
Pemanenan
Pemanenan dilakukan ketika tanaman berumur 4 bulan. apabila
menjelang waktu pemanenan terjadi hujan, umbi harus lekas dipanen. Apabila
tidak segera dipanen umbi akan membusuk. Produktifitas ubi jalar yang
menguntungkan dapat mencapai 25 ton/ha namun ada beberapa varietas yang
mencapai 30-40 ton/ha. Ubi jalar yang baik pada satu tanamannya menghasilkan
1-1,5 kg umbi.
Post Comment
EmoticonEmoticon