Jenis-jenis Pupuk Kompos | Pupuk Organik - Pupuk Kompos merupakan salah satu dari beberapa jenis pupuk organik. Pupuk kompos dibuat dengan menggunakan bahan baku dari sisa tanaman dan hewan yang diurai oleh organisme pengurai. Organisme pengurai yang digunakan untuk mengurai kompos bisa menggunakan mikroorganisme maupun makroorganisme.
Sejatinya kompos sudah ada sejak dahulu kala dan tanpa campur tangan manusia atau dengan kata lain alami. Di alam bebas pengomposan terjadi melalui proses penguraian material organik. Bukti bahwa di alam bebas terdapat pengomposan alami dapat dilihat dengan adanya humus. Namun pengomposan di alam bebas sangat berbeda dengan buatan. Di alam bebas pengomposan terjadi sangat lama bahkan sampai bertahun-tahun sedangkan pengomposan buatan oleh manusia dapat berjalan dengan cepat karena hanya membutuhkan waktu paling lama 2 bulan.
Pupuk organik akhir-akhir ini memang sedang naik daun karena kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan organik semakin tinggi. Maka dari itu petani selaku produsen harus memahami keinginan masyarakat tersebut. Cara pembuatan pupuk kompos sangatlah mudah semua orang pun bisa mempraktekannya.
Jenis-jenis Pupuk Kompos
1. Pupuk Kompos Aerob
Pupuk kompos aerob merupakan pupuk kompos yang dibuat dengan menggunakan oksigen. Untuk bahan bakunya, pupuk kompos aerob sama dengan jenis pupuk kompos pada umumnya yaitu dengan menggunakan sisa tanaman dan kotoran hewan. Lama proses pembuatan pupuk kompos aerob sangat tergantung dengan dekomposernya. Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan dekomposer berkualitas yang banyak di jual di pasaran. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat pupuk kompos aerob sekitar 55-65 hari.
2. Pupuk Bokashi
Jika tadi dibahas tentang pupuk kompos aerob maka kali ini akan dibahas pupuk kompos anaerob. Pupuk bokashi merupakan jenis pupuk kompos anaerob yang paling populer. Pupuk bokashi dibuat dengan cara anaerob tanpa melibatkan oksigen melainkan dibantu oleh mikroorganisme starter seperti EM4. Proses pembuatan pupuk kompos bokashi terbilang lumayan singkat karena bantuan mikroorganisme starter tersebut.
3. Pupuk Vermikompos
Berbeda dengan kedua pupuk kompos yang telah disebutkan, vermikompos dibuat dengan memanfaatkan makroorganisme sebagai pengurainya. Jenis makroorganismenya antara lain cacing tanah dan cacing lumbricus. Cara membuat vermikompos sangatlah mudah hanya perlu ketelatenan karena anda perlu mengumpulkan cacing terlebih dahulu. Caranya dengan memberikan pakan tanah kepada cacing tanah atau cacing lumbricus. Nantinya yang akan digunakan sebagai pupuk adalah kotoran dari cacing.
4. Pupuk Organik Cair
Pupuk organik cair adalah jenis pupuk kompos yang dapat dibuat melalu proses aerob atau anaerob. Pupuk organik cair dibuat melalui proses pengomposan secara basah. Pupuk organik cair sangat baik digunakan untuk sayuran seperti kangkung, bayam, seledri dan lain sebagainya. Cara pengaplikasian pupuk organik cair lebih efektif apabila diaplikasikan pada daun ketimbang pada daerah sekitar perakaran. Cara membuat pupuk organik cair sangat mudah dan dapat anda praktekan dirumah.
Berikut tadi telah dijelaskan tentang jenis-jenis pupuk kompos yang mungkin belum anda pahami. Semoga bermanfaat!!!
Post Comment
EmoticonEmoticon