Kopi Luwak, Bagaimana Cara Membuatnya?


Kopi Luwak, Bagaimana Cara Membuatnya?
Kopi Luwak, Bagaimana Cara Membuatnya?


Kopi Luwak, Bagaimana Cara Membuatnya? – Kopi luwak merupakan kopi yang proses pengolahannya terbilang unik. Kupi luwak di produksi dari biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak. Biji kopi tersebut ternyata mememiliki rasa yang khas setelah melewati sistem pencernaan luwak dan terbukti rasa yang khas tersebut membawanya hingga ke mancanegara. Kopi luwak di pasaran dunia dihargai hingga $100/450 gram sungguh harga yang fantastis apanbila membandingkan dengan prosesnya yang unik.

Kopi luwak sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kopi luwak hasil penangkaran dan kopi luwak liar. Kopi luwak hasil penangkaran adalah kopi luwak yang biji kopinya didapatkan dari luwak yang dipelihara. Sedangkan kopi luwak liar adalah kopi luwak yang bijinya diambil dari sisa kotoran luwak yang biasanya ada di daerah perkebunan kopi. Kopi luwak disebut berasal dari Indonesia walaupun di Negara Asia Tenggara lainnya juga ditemukan kopi luwak seperti di Filipina.

Produksi Kopi Luwak

Kopi luwak seakan telah menjadi jenis kopi tersendiri diluar jenis arabika, robusta dan liberika yang mana ketiganya sudah terkenal dari jaman dahulu kala. Berbeda dengan kopi luwak, kopi luwak seakan memiliki tempat tersendiri dikalangan penggemarnya di seantero dunia. Permintaan akan kopi luwak pun semakin tinggi sehingga membuat produsen kopi luwak di berbagai daerah di Indonesia semakin banyak saja.

Namun efek negatif yang ditimbulkan dari kopi luwak adalah kelestarian luwak yang semakin terancam. Oleh karena itu dalam pembuatan kopi luwak harus tetap  memprasaranai luwak untuk berkembangbiak. Hal tersebut akan lebih baik hasilnya ketimbang memburu luwak yang ada di alam bebas. Dalam proses kopi luwak sendiri para produsen melakukan tahapan-tahapan berikut ini:

Buah kopi yang dipanen lalu diseleksi buahnya yang berkualitas dan layak untuk dijadikan kopi luwak. Selanjutnya cuci bersih buah kopi tersebut dan hilangkan kotoran-kotoran yang menempel agar luwak mudah untuk mengkonsumsinya.

Selanjutnya biji kopi yang telah dicuci bersih diberikan kepada luwak untuk dimakan. Usahakan memberikan biji kopi tersebut pada saat jam makan luwak sehingga luwak dapat memakannya. Meskipun begitu luwak tetap akan memilah kembali biji kopi yang mana yang berkualitas yang bisa dia makan. Biji kopi yang berkualitas rendah tidak akan dimakannya.

Selanjutnya biarkan luwak selama 1 hari. Keesokan harinya pada pagi hari biasanya luwak telah mengeluarkan kotorannya. Disarankan agar terus-terusan memberikan biji kopi untuk luwak karena hal tersebut akan berdampak buruk bagi luwak. Usahakan tetap memberikan daging, seperti daging ayam dan yang lainnya. hal tersebut bertujuan agar kebutuhan nutrisi luwak dapat terpenuhi. Langkah selanjutnya mencuci bersih biji kopi yang telah diambil dari sisa kotoran luwak tadi. Lalu jemur hingga kering agar kandungan air didalam biji kopi dapat berkurang. Selanjutnya biji kopi yang telah dijemur tadi diolah hingga menjadi bubuk kopi yang berkualitas.
Baca Juga: Cara Budidaya Kopi Berkualitas

 

Teknologi Produksi Kopi Luwak

Dahulu kopi luwak hanya bisa di produksi apabila ada luwak yang memakan biji kopi dan diambil fesesnya. Namun saat ini teknologi produksi kopi luwak telah berkembang. Ahli pangan IPB telah menemukan cara untuk memproduksi kopi luwak namun tanpa menggunakan luwak. Dia adalah Dr. Erliza Noor yang berhasil menemukan cara tersebut. Mekanisme produksinya sama persis dengan yang terjadi di dalam perut luwak.

Biji kopi yang di proses menggunakan cara ini sama persis hasilnya dengan fermentasi yang terjadi di dalam perut luwak. Kulit buah kopi dijadikan pertumbuhan mikroba yang nantinya akan menghasilkan enzim yang akan merubah komponen kimia pada biji-biji kopi. Penemuan ini jelas menjadi alternated yang sangat baik daripada harus mengandalkan luwak untuk memproduksi kopi. Dalam proses ini pula produk yang dihasilkan lebih terjaga kebersihannya namun tanpa mengurangi cita rasa kopi luwak yang sesungguhnya.



Previous
Next Post »

Post Comment