Cara Pembibitan Budidaya Tanaman Buah Naga

Cara Pembibitan Budidaya Tanaman Buah Naga
Cara Pembibitan Budidaya Tanaman Buah Naga

Cara Pembibitan Budidaya Tanaman Buah Naga – Buah naga adalah tanaman yangberbentuk kaktus dan masih satu family dengan tanaman kaktus. Budidaya buah naga banyak dikembangkan di Indonesia sejak tahun 2000an. Tanaman buah naga memiliki daya tarik tersendiri pada bentuk kulitnya yang berbeda dengan buah lain. Bukan hanya itu tanaman buah naga memiliki manfaat dan khasiat bagi kesehatan tubuh manusia.

Cara budidaya tanaman buah naga tidaklah begitu sulit, hanya saja butuh ketekunan dalam merawatnya. Buah naga dapat tumbuh subur pada dataran rendah namun tidak menutup kemungkinan tanaman buah naga dapat tumbuh pada dataran tinggi, semua tergantung dari perlakuannya sendiri. Tanaman buah naga dapat tumbuh subur pada ketinggian 0-400 meter dpl. Iklim tropis Indonesia sangat memungkinkan buah naga dapat tumbuh subur serta memiliki buah yang berkalitas.

Buah naga memiliki beberapa spesies yang populer dikalangan masyarakat luas, antara lain:
  1. Hylocereus undatus memiliki kulit merah dan daging putih
  2. Hylocereus polyrhisus memiliki kulit merah dengan daging berwarna merah
  3. Hylocereus costaricensis kulit berwarna merah dan daging buah berwarna merah keunguan
  4. Hylocereus megalanthus memiliki kulit berwarna kuning dengan daging buah berwarna putih

Teknik Pembibitan Buah Naga

Pemilihan Bibit 
Bibit buah naga biasanya didapat dari perbanyakan secara vegetatif. Petani lebih memilih memperbanyak tanaman buah naga secara vegetatif karena selain lebih mudah juga hasilnya memuaskan. Perbanyakan tanaman buah naga diperbanyak melalui stek pada cabang/sulur yang sudah pernah berbuah selama 4-5 kali.
Pemilihan cabang/sulur yang akan distek juga tidak sembarangan. Beberapa karakteristik cabang/sulur tanaman buah naga yang siap di stek antara lain:
  1. Berdiameter minimal 10 cm (lebih besar lebih baik)
  2. Telah berbuah sebanyak 4-5 kali
  3. Berwarna hijau kelabu 
  4. Pastikan cabang telah tua

Proses Pembibitan
Setelah didapat cabang yang akan di stek, lalu potong cabang dengan panjang 100-120 cm. jangan lakukan pemotongan cabang pada pangkal cabang melainkan cabang harus disisakan 20-25%. Ini agar cabang dapat tumbuh tunas dan berbuah kembali. Setelah itu cabang yang telah dipotong tadi dijadikan batang utama pohon. Potong batang dengan panjang 20-25 cm  dengan ujung nya dipotong rata bagian bawah yang menghadap ketanah dipotong meruncing agar dapat merangsang pertumbuhan akar tanaman.

Stek yang telah dipotong harus memiliki mata tunas minimal 4 buah ini memungkinkan agar cabang tanaman dapat terbentuk dengan cepat. Selanjutnya biarkan batang stek yang telah dipotong-potong tadi hingga getahnya mengering. Lalu rendam batang stek pada cairan fungisida agar mencegah terbentuknya jamur pada batang stek. Selanjutnya batang stek ditanam pada polybag yang telah disiapkan beserta media tanamnya.
Baca Juga Selengkapnya: Budidaya tanaman buah naga

Sebelum menancapkan batang stek yang runcing sebaiknya media di siram dengan air terlebih dahulu agar tanag lebih gembur. Pemberian naungan sangat penting dalam pembibitan buah naga agar tanaman tidak terkena paparan matahari langsung. Siram bibit 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. barulah ketika bibit berumur 20 hari naungan dapat dibuka karena tunas pertama sudah muncul, agar tetap tumbuh dengan baik maka tanaman harus mendapat pasokan sinar matahari langsung. Pembibitan berlangsung selama 90-100 hari. setelah itu bibit dapat ditanam ke lahan.


Previous
Next Post »

Post Comment