Panduan Sukses Budidaya Ikan Discus |
Panduan Sukses Budidaya Ikan Discus – ikan discus, bagi anda pecinta ikan hias pasti sudah tidak asing lagi denganjenis ikan yang satu ini. Ikan discus atau dalam bahasa latinnya Symphysodon discus adalah ikan hias air tawar yang berbentuk pipih dan memiliki corak yang indah. Ikan ini berasal dari perairan sungai Amazon yang berada di Amerika Selatan. Ikan discus saat ini sudah terkenal di Indonesia terutama para pecinta ikan aquarium. Di Indonesia ikan discus sudah banyak dibudidayakan karena permintaan pasar untuk ikan discus memang cukup tinggi.
Ikan discus termasuk ikan hias yang mudah dibudidayakan. Jenis ikan yang satu ini sangat senang menyendiri dan tidak mengganggu jenis ikan hias lain apabila di masukkan pada akuarium yang sama. Dalam budidayanya agar ikan discus dapat tumbuh dengan baik maka ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain:
- Suhu air ideal berkisar antara 27-29 derajat celcius
- Kadar keasaman pH air 5,5-6,5
- Gunakan akuarium yang besar kira-kira berukuran 100x50x50cm
Setelah beberapa persyaratan tersebut terpenuhi barulah kita
dapat memulai proses budidaya. Budidaya ikan discus memiliki beberapa tahapan
yang dapat anda ikuti dibawah ini.
Teknik budidaya ikan discus
Pemilihan indukan
Indukan yang dipilih haruslah indukan yang memiliki kualitas
yang baik. indukan yang unggul memiliki beberapa karakteristik antara lain:
- Tubuh ikan tidak terdapat cacat dan luka
- Indukan ikan tidak memiliki penyakit
- Ikan discus yang dapat dipijah hanya ikan discus yang telah berumur lebih dari 1 tahun
- Pemijahan hanya dilakukan pada ikan discus yang telah memiliki pasangan. Dalam pemijahan ikan discus kita tidak bisa asal menjodohkan indukan.
Proses pemijahan
Langkah awal dalam proses pemijahan ikan discus adalah
mempersiapkan akuarium tempat ikan discus berkembang biak. Akuarium yang telah
disiapkan diisi air hingga ketinggian 40 cm dan diberi aerasi. Masukkan
batu-batuan khusus aquarium untuk ikan discus menempelkan telurnya. Setelah itu
masukkan ikan discus yang telah berpasangan tersebut kedalam akuarium dan
dibiarkan selama 24 jam namun tetap berikan makanan. Setelah 24 jam ikan discus
betina akan bertelur dan telurnya ditempelkan pada batu-batuan yang telah
disiapkan.
Telur baru bisa menetas setelah 2-3 hari setelah indukan bertelur. Setelah telur menetas biarkan terlebih dahulu selama 12 jam agar larva dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungannya. Selanjutnya pindahkan larva discus keakuarium khusus anakan bersama induknya. Untuk 4-5 hari pertama kita tidak perlu memberi pakan larva discus karena pada usia tersebut larva masih mendapatkan makanan dari tubuh induknya. Nah setelah 5 hari berlalu barulah beri pakan larva discus berupa kutu air dan artemia.
Proses pembesaran ikan discus
Anakan discus yang telah berumur 1 bulan lalu dipindahkan
kedalam akuarium pembesaran. Sebaiknya gunakan akuarium berukuran sedang untuk
anakan discus baru ketika anakan discus telah menjadi besar pindahkan kembali
keakuarium yang lebih besar namun dengan jumlah ikan yang dibatasi.
Untuk pembesaran ikan discus sebaiknya ikan discus diberikan
pakan alami berupa cacing sutera, dapmia, udang kecil, dan sebagainya. Berikan
pakan tersebut secara bergantian agar ikan discus tidak bosan dengan
makanannya.
Post Comment
EmoticonEmoticon